Pengalaman Pelatihan

LAPORAN

PELATIHAN DI UPT.PPPK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh:

1.        ADE CITRA KURNIA MELATI PUTRI

2.        ANIZA DEWI FATMALA

3.        GRAHA LOUVIT SHAMARATUNGGA

4.        MUHAMMAD GUFRON

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI (TOI)

SMK MUHAMMADIYAH 1 KEPANJEN

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 34 Telp. 0341-395451,399269 Fax. 0341-398768

KEPANJEN KABUPATEN MALANG

www.smkm1-kpn.sch.id Email: info@smkm1-kpn.sch.id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Uraian Tujuan Pelatihan

Pelatihan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan UPT.PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu agar para peserta dapat :

1.        Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku sebagai tenaga kerja yang profesional.

2.        Meningkatkan kompetensi para peserta pelatihan sesuai dengan tuntutan aktual dunia usaha atau industri.

3.        Meingkatkan rasa kebersamaan, persatuan,dan kesatuan antar peserta dari seluruh wilayah Jawa Timur.

4.        Mengkatkan kerjasama dan saling menghargai antar peserta dari seluruh wilayah Jawa Timur.

5.        Meningkatkan rasa percaya diri, berpikir positif, dan mandiri.

1.2              Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan peningkatan kompetensi adalah para guru atau para siswa sekolah kejuruhan yang berada di wilayah Jawa Timur.

1.3              Waktu Pelatihan

Pelatihan peningkatan kompetensi siswa sekolah menengah kejuruhan kali ini diselenggarakan mulai dari tanggal 16 Juni 2013 (Selama 1 minggu = 6 hari x 10 jam @ 45 menit).

1.4              Tempat Pelatihan

Pelatihan peningkatan kompetensi praktik bagi guru atau siswa sekolah kejuruan kali ini diselenggarakan di UPT.PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Jl.Prof.Moh.Yamin no 25 KAMPUS UNESA Ketintang Surabaya. Tlep. 031 829 1795 Fax. 031 828 8677.

1.5              Instruktur Pelatihan

Untuk penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi para guru dan siswa sekolah kejuruan,UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan kejuruan menjalin kerjasama dengan dunia usaha atau industri, perguruan tinggi, para praktisi,atau pihak-pihak terkait yang kompeten di bidangnya masing-masing.

1.6              Bidang Pelatihan

1.        Bangunan : Furniture

2.        Bidang Electronika : Desain PCB

3.        Bidang Listrik : Programable Logic Control

4.        Bidang Mesin : Bubut Dasar, Frais Dasar, Bubut CNC

5.        Bidang Otomotif : Tune Up Mobil Bensin Dan Diesel

6.        Bidang T.informatika : Web Basis Linux

7.        Bidang Management : Kesekretarisan

8.        Bidang Tata Busana : Jas Pria

BAB II

URAIAN KEGIATAN

2.1       Latar Belakang Pelatihan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut penjelasan pasal 15 Undang-Undang  sistim pendidikan Nasional tahun 2003, adalah merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didiknya terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara jelas Undang-Undang tersebut mengamanatkan lulusan harus didayagunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun lulusan sekolah menengah kejuruan memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, lulusan SMK harus diarahkan untuk bekerja terlebih dahulu.

Sejalan dengan tujuan tersebut, sekolah menengah kejuruan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan para siswanya agar memiliki kompetensi yang dapat dijadikan bekal untuk bekerja, baik bekerja secara mandiri (berwirausaha) maupun bekerja pada pihak lain dengan cara mengisi lowongan kerja yang ada. Pengembangan pendidikan menengah kejuruan senantiasa perlu diarahkan dan diorientasikan pada pemenuhan permintaan pasar kerja tersebut. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mempersiapkan calon tenaga kerja, sekolah menengah kejuruan dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan yang diharapkan oleh dunia kerja dan dunia industri (Depdiknas, 2004).

UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan mengambil peran untuk membantu sekolah kejuruan dengan cara menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi praktik bagi para guru maupun siswa sekolah kejuruan yang berada di wilayah jawa timur.

2.2       Fasilitas infrastruktur:

1.    Tempat Pelatihan (Bengkel).

2.    Musholla.

3.    Ruang Makan.

4.    Asrama.

2.3       Alat-alat :

1.      PLC.

2.      Trainer.

3.      Komputer

2.4       Jadual Kegiatan Pelatihan

NO	HARI	TANGGAL	WAKTU	KEGIATAN	KET
1	Minggu	16 Juni 2013	09.00-17.00	Pendaftaran Peserta	Aula
2	Senin	17 Juni 2013	07.30-08.30	Pembukaan Pelatihan	Aula
			08.30-12.00	Pelatihan
			12.00-13.00	Ishoma
			13.00-16.00	Pelatihan
3	Selasa	18 Juni 2013	07.30-12.00	Pelatihan
			12.00-13.00	Ishoma
			13.00-16.00	Pelatihan
4	Rabu	19 Juni 2013	07.30-12.00	Pelatihan
			12.00-13.00	Ishoma
			13.00-16.00	Pelatihan
5	Kamis	20 Juni 2013	07.30-12.00	Pelatihan
			12.00-13.00	Ishoma
			13.00-16.00	Pelatihan
6	Jum’at	21 Juni 2013	07.00-07.30	Senam Bersama
			08.30-11.00	Pelatihan
			11.00-13.00	Ishoma
			13.00-16.00	Pelatihan
7	Sabtu	22 Juni 2013	07.30-11.30	Pelatihan
			11.30-12.00	Penutupan Pelatihan	Aula

2.5       Kegiatan Harian

2.5.1    Kegiatan hari Senin, 17 Juni 2013

Pelatihan diawali dengan pembukaan dilakukan oleh kepala UPT. PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu Drs. Sumardijono, M.Si yang menjelaskan latar belakang diadakannya pelatihan dan memberikan motivasi-motivasi kepada para perserta pelatihan. Dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala Kasi Pelayanan Asrama dan Kasi Pelayanan Pendidikan.

Pelatihan hari pertama dibuka dengan perkenalan oleh Instruktur yang melatih di bidang Listrik yaitu Bapak Anton, Bapak Wahyu, Bapak Yoyon. Dilanjutkan mengerjakan soal PreTest yang bertujuan untuk mengetahui kompetnsi awal dari setiap peserta yang hadir, sehingga memudahkan di dalam menentukan metode pelatihan yang diberikan.

Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi sekaligus praktek tentang Electric Control Techniques Simulator (EKTS) dimana didalam program tersebut para peserta pelatihan dituntut mengerjakan Jobsheet yang di berikan. Isi JobSheet tersebut adalah mengambar rangkaian kontrol pada program EKTS. JobSheet yang dikerjakan yaitu menggambar rangkaian DOL (Direct On Line), Rangkaian 2 Buah Motor dikontrol secara berurutan, Rangkaian operasi motor 3 Phasa 2 arah motor, Rangkaian Flip-Flop, Rangkaian 3 Buah lampu secara berurutan.

2.5.2    Kegiatan hari Selasa, 18 Juni 2013

Pelatihan hari kedua masih mengerjakan JobSheet pada program EKTS berupa mengambar rangkaian kontrol Membalik putaran dengan fasilitas Jogging dan Inching, Rangkaian operasi 3 buah motor Induksi secara berurutan, Rangkaian motor 3 phasa dengan hubungan bintang segitiga, Rangkaian kontrol Pintu garasi, Rangkaian Kontrol Gergaji Kayu.

2.5.3    Kegiatan hari Rabu, 19 Juni 2013

Hari ketiga dilanjutkan dengan mengerjakan rangkaian kontrol pencucian mobil. Kemudian  dijelaskan tentang motor 3 phasa dengan hubungan Bintang/Segitiga.

Siang harinya setekah ishoma pelatihan dilanjutkan dengan presentasi oleh masing-masing peserta pelatihan untuk mengevaluasi peningkatan atau kemajuan kompetensi para peserta pelatihan. Kami diwajibkan untuk menjelaskan tentang Rangkaian Kontrol Star/Delta, Rangkaian Flip-Flop, Rangkaian Jogging-Inching, Dan Rangkaian kontrol pintu garasi.

2.5.4    Kegiatan hari Kamis, 20 Juni 2013 

Hari keempat diawali dengan penjelasan mengenai Programmable Logic Controller (PLC). Kemudian dilanjutkan dengan praktek menggambar Ladder Diagram. Dijelaskan juga mengenai tentang Relay Dalam, Timer, DIFU/DIFD, Clock Puls Bit, Counter. Kami diberikan tugas untuk mengerjakan Jobsheet-JobSheet yang telah dikerjakan di EKTS untuk dibuatkan Ladder Diagram di PLC.

2.5.5    Kegiatan hari Jum’at, 21 Juni 2013

Hari kelima diawali dengan senam pagi di lapangan UPT.PPPK. Kemudian dilajutkan dengan Pelatihan yaitu dengan membuat Ladeer Diagram Rangkaian Flip-Flop menggunakan instruksi Clock Puls Bit dan Counter. Siang Harinya setelah Ishoma dilanjtkan dengan merangkai rangkaian DOL, Flip-Flop, rangkaian control Berurutan pada trainer PLC.

2.5.6    Kegiatan hari Sabtu, 22 Juni 2013

Hari terakhir kami diminta utuk mengisi Kuisioner dengan lengkap,Rasional, dan Obyektif mengenai kepuasan pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan juga pelayanan asrama sehingga dapat dijadikan tolok ukur pelayanan pelatihan sekaligus penyenlenggaraan kegiatan.

Kemudian kami mengerjaan Postest yang bertujuan untuk dapat mengetahui kemajuan atau peningkatan kompetensi dengan membandingkan sebelum dan sesudah pelatihan. Kegiatan terakhir ditutup dengan penutupan Kasi Pelayanan Pendidikan oleh Drs. Supriyadi, MM.

2.6    Materi Pelatihan

Materi pelatihan diberikan yaitu mengenai pengenalan PLC , cara membuat dan menyimpan program control, cara mentransfer dan mengoperasikan PLC, penjelasan tentang instruksi PLC yaitu Relay dalam, Timer, DIFU/DIFD, Clock Puls Bit, Counter. Juga mengerjakan Jobsheet-Jobsheet untuk evaluasi kompetensi setiap tahap pelatihan. Selain itu juga mengerjakan evaluasi pretest dan postest. Materi pelatihan dijelaskan lebih rinci pada modul PLC yang diberikan yang kami lampirkan pada laporan ini.

2.7       Tata Tertib

2.7.1    Tata Tertib Administrasi

1.        Setiap calon peserta wajib melapor kepada panitia penyelenggara dengan menyerahkan surat tugas dan kelengkapan persyaratan lainnya.

2.        Setiap calon peserta pelatihan wajib mengisi biodata yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara dengan lengkp, jelas dan benar.

2.7.2    Tata Tertib Pelatihan

1.        Peserta pelatihan wajib hadir di bengkel atau tempat kerja masing – masing 10 menit sebelum pelatihan di mulai.

2.        Peserta pelatihan wajib mengisi atau menandatangani daftar hadir yang telah di sediakan oleh panitia.

3.        Pesertaa pelatihan dilarang meninggalkan kegiatan tanpa ijin instruktur atau panitia.

4.        Peserta pelatihan dilarang merokok atau membawa makanan dan minuman saat pelatihan berlangsung.

5.        Peserta pelatihan dilarang menggunakan handphone disaat pelatihan berlangsung.

6.        Peserta pelatihan yang karena suatu hal atau sakit dan tidak dapat mengikuti pelatihan wajib segera memberitahukan kepada panitia penyelenggara.

7.        Peserta pelatihan yang tidak hadir lebih dari 20% dari jumlah total jam pelajaran tanpa alasan yang sah, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.

8.        Peserta pelatihan yang melalaikan kewajiban dn melanggar ketentuandapat dikembalikan ke sekolahnya.

2.7.3    Tata Tertib Asrama

1.        Peserta pelatihan wajib tinggal di asrama selama mengikuti pelatihan dengan nomor kamar yang ditentukan pantia.

2.        Peserta pelatihan wajib menjaga ketertiban dann ketenangan di lingkungan asrama.

3.        Peserta pelatihan wajib menjaga kebersihan dan kerapian kamar asrama.

4.        Peserta pelatihan wajib menjaga kebersihan kamar mandi asrama.

5.        Peserta pelatihan wajib mematikan kran air apabila meninggalkan kamar mandi.

6.        Peserta pelatihan wajib mematikan AC, lampu dan peralatan listrik yang lain apabila meninggalkan kamar tidur.

7.        Peserta pelatihan wajib menjaga / memelihara perlengkapan asrama.

8.        Peserta pelatihan wajib menjaga semangat kebersamaan antar penghuni asrama.

9.        Peserta pelatihan dilarang mengubah atau memindahkan perlengkapan asrama dari tempat semula.

10.    Peserta pelatihan dilarang menempelkan sesuatu pada dinding maupun perlengkapan asrama yang dapat menimbulkan dampak kurang baik.

11.    Peserta pelatihan dilarang melakukan corat – coret pada dinding maupun perlengkapan asrama.

12.    Peserta pelatihan dilarang membawa perlengkapan makan minum yang disediakan panitia ke dalam kamar tidur.

13.    Peserta pelatihan dilarang pindah atau tukar temat ke kamar lain tanpa ijin dari panitia.

14.    Peserta pelatihan dilarang membawa gayung air / baak cuci / seterika dan baarang lain yang disediakan oleh panitia untuk kepentingan bersama ke kamar peserta.

15.    Peseta pelatihan dilarang membuang sampah sembarangan (buanglah sampah pada temptnya yang telah disediakan)

16.    Peserta pelatihan perempuan dilarang membuang pembalut di closed (sebaiknya pembalut dicuci, dibungkus rapi dan di buang ke tempat sampah)

17.    Peserta pelatihan dilarang menerima tamu pada jam pelatihan (kecuali ada hal yang mendesak dan sudah mendapat ijin dari panitia)

18.    Peserta pelatihan dilarang membawa tamu menginap di asrama.

19.    Peserta pelatihan dilarang menerima tamu di dalam kamar asrama (dapat mengganggu penghuni yang lain)

20.    Peserta pelatihan diijinkan menerima tamu diluar jam kegiatan pelatihan.

21.    Peserta pelatihan harus sudah kembali berada di asrama setelah pk.21.00 WIB

22.    Peserta pelatihan wajib menyerahkan kartu tanda peserta kepada petugas keamanan apabila keluar dari lingkungan UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan

2.7.4    Tata Tertib Makan

1.        Peserta pelatihan wajib berpakaian rapi dan sopan pada saat makan bersama.

2.        Peserta pelatihan wajib makan di ruang makan yabg telah disediakan (kecuali karena sakit).

3.        Peserta pelatihan wajib memperhatikan waktu makan yang dijadualkan.

4.        Jadual dan waktu makan:

Pagi hari               : Pk. 06.00 – 07.15 WIB

Siang hari             : Pk. 12.00 – 13.00 WIB

Malam hari           : Pk. 18.00 – 19.00 WIB

2.7.5    Tata Tertib Kesehatan

1.        Peserta pelatihan wajib memperhatikan kesehatannya dengan memperhatikan kebiasaan dan kondisinya masing – masing.

2.        Peserta yang sakit ringan (pusing, batuk, pilek, meriang, kurang enak badan, atau sejenisnya) diupayakan sembuh sendiri.

3.        Peserta yang mengalami sakit serius dan menurut dokter memerlukan perawatan, maka pihak lembaga akan membantu  ke Ruma Sakit. Beban biaya menjadi tanggung jawab keluarga / sekolah pengirim.

2.7.6    Tata Tertib Pakaian

1.        Selama mengikuti pelatihan peserta wajib mengenakan pakaian kerj yang telah dibagikan.

2.        Siswa peserta pelatihan wajib mengenakan seragam sekolah sesuai yang berlaku.

3.        Peserta pelatihan wajib berpakaian rapi, pantas, sopan dan bersih.

4.        Selama pelatihan peserta wajib mengenakan keplek tanda peserta.

2.7.7    Tata Tertib Senam Pagi

1.        Peserta pelatihan wajib mengikuti senam bersama setiap hari Jum’at pagi.

2.        Peserta pelatihan wajib mengenakan pakaian olahraga sekolah dan bersepatu.

3.        Peserta pelatihan wajib berpakaian olahraga rapi, pantas, sopan, dan bersih.

2.7.8    Tata Tertib Ibadah

1.        Peserta pelatihan disarankan sholat berjamaah di Musholla (Mushollah di halaman depan atau Mushollah di halaman belakang)

2.        Peserta pelatihan desarankan sholat Jum’at di Masjid UNESA (sebelah pojok asrama)

3.        Peserta pelatihan dianjurkan berpakaian rapi, bersih, dan sopan saat melakukan ibadah sholat sendirian maupun berjamaah.

4.        Bagi peserta pelatihn yang beragam selain Islam dapat beribadah dengan keyakinan masing – masing.

BAB III

PENUTUP

3.1              Kesimpulan

Pelatihan di UPT. PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah dapat kami jalankan dengan  sebaik – baiknya, berkat kerja sama peserta Pelatihan dan dukungan dari Instruktur pelatihan khususnya di Teknik Listrik. Selama kami menjalankan Pelatihan dari berbagai uraian di atas, dapat kami simpulkan bahwa pelaksanaan Pelatihan banyak hal yang dapat kami peroleh di samping pengalaman kami juga banyak belajar dari tugas – tugas yang kami kerjakan menurut pengalaman yang kami dapatkan di sekolah, guna dalam rangka Pelatihan di UPT. PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur banyak ilmu dan pengalaman yang dapat kami timba di dalamnya.

Demikian uraian tentang pelaksanaan kegiatan Pelatihan angkatan 13 tahun 2013, dalam mengemban tugas kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab kami sebagai peserta Pelatihan yang sesuai dengan tujuan Pelatihan pada umumnya.

Kami menyadari meskipun kami berusaha sekuat tenaga dan pemikiran yang matang guna mencapai hasil yang maksimal, namun karena berbagai hal atau faktor yang masih belum teratasi secara keseluruhan, maka masih banyak masalah yang perlu di benahi di masa mendatang.

Harapan kami sebagai peserta Pelatihan, kami dapat mengembangkan kemampuan yang telah kami dapatkan dan menyempurnakan kekurangan – kekurangan kami demi suksesnya tujuan Pendidikan Nasional di masa mendatang dan sebagai bekal kami pribadi dalam menyongsong hari esok yang lebih cerah dan bahagia.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan apabila ada hal – hal yang masih kurang berkenan dalam buku laporan kegiatan ini, kami sebagai peserta Pelatihan  masih banyak kekurangan – kekurangan yang perlu penyempurnaan.